Sportcardigest

TorakID- Banyak yang tidak tahu kalau awalnya selera model Swedia mirip dengan Amerika. Itu karena mobil Amerika merajai jalanan Swedia hingga sebelum perang dunia. Setelah itu memang Swedia mencoba mengembangkan gaya sendiri. Bahkan Volvo sempat membuat coupe yang cantik yaitu P1800. Sayangnya P1800 sempat tidak memiliki penerus.

Tetapi pada tahun 70an Volvo kedatangan tamu unik yaitu Lincoln Continental Mk IV. Nah saat itu ada eksekutif Ford yang berkunjung dan kedatangan Continental bergaya personal luxury coupe. .Buat yang tidak tahu personal luxury coupe adalah model mobil yang populer di AS. Sedan 2 pintu besar dan mewah untuk eksekutif. Tetapi modelnya tidak harus cepat, yang penting mewah.
.

Rupanya Continental membuat Volvo menyadari ada pasar untuk personal luxury coupe berbasis sedan mereka. Tetapi perlu diingat Volvo saat itu merupakan perusahaan kecil dan tidak punya banyak sumber daya. Oleh karena itu Volvo mengontrak rumah desain asal Italia Bertone. Tidak hanya desain dan merancang, tetapi personal luxury coupe ini juga akan dibuat di Italia sehingga menambah rasa eksotis. Bertone mengambil basis Volvo 260 dan memodifikasi bagian atap dan pintu. Secara sekilas 262C mempunyai perawakan yang lebih megah berkat atap yang lebih rendah. Mengikuti bahasa desain Volvo, kaca samping 262C berbentuk kotak dan memiliki penmapilan seperti Mercy Mini Coupe. Atap mobil dilapisi vinyl seperti mobil mewah Amerika dijaman itu. Dan 262C menjadi satu-satunya Volvo yang memakai atap vinyl sebagai standar.

Mesin yang digunakan 262C adalah PRV V6 2.664 cc (nantinya diupdate dengan mesin 2.849 cc) yang menghasilkan 127 hp dengan pilihan transmisi manual 4 percepatan dan matik 3 percepatan. Karena mengincar pasar AS dengan standar emisi yang ketat maka 262C dilengkapi dengan catalytic converter Lambda Sond dengan 3 lapis.Masuk kedalam maka interior Volvo digabungkan dengan interior mewah Italia. Seperti bahan kulit yang melapisi mayoritas kabin, wood panel dari kayu elk asli, karpet tebal serta konsol tengah yang memanjang hingga jok belakang dengan lighter dan lampu terpisah. Berbagai fitur mewah seperti power window, central lock, AC, pemanas jok, radio antena otomatis serta cruise control menjadi standar.

Kala itu Volvo mengincar pasar mobil mewah Amerika. Selain mengincar mobil domestik seperti Lincoln dan Cadillac. Volvo juga harus bersaing dengan sesama mobil Eropa seperti BMW dan Mercedes. Kala itu harga Volvo 262C di Amerika tidak lebih mahal dari mobil domestik. Dan harganya dekat dengan dengan Mercedes. Namun yang utama adalah image Volvo di Amerika saat itu adalah mobil aman dan dapat diandalkan. Bukan mobil mewah, sehingga penjualan 262C tidak sebesar yang diharapkan. Namun bukan berarti 262C model gagal, jumlah produksi dari pabrik Turin mencapai 6.600 unit menjadikan mobil ini salah satu Volvo terlangka. Karena sejarah, desain serta kualitasnya maka Volvo ini menjadi incaran kolektor hingga kini.