TorakID- Dulu di tahun 70an, jika anda menginginkan sedan kompak & ekonomis tetapi tidak mau merk Jepang seperti Toyota Corolla KE30 atau Datsun 120Y, maka Peugeot 304 ini bisa dijadikan pilihan.
.
Sejak 1929, mobil Peugeot diberikan penamaan kode angka sebanyak 3 digit & tengahnya selalu ada angka 0. Angka depan menunjukkan kelas mobil tersebut, maka jika angkanya bertambah besar, semakin besar pula ukuran mobilnya. Mirip dengan penamaan BMW. Sementara angka di belakang menunjukkan generasi mobil tersebut. Jadi 304 dibaca: kelas 3, generasi keempat. Namun penamaan itu mulai ngaco & puncaknya saat muncul 1007 di tahun 2004. Kode tengah 0 jadi dobel, juga kode belakang yang berubah hanya 7 ke 8.
.
Mobil ini dikembangkan dari 204 makanya banyak membagi parts. Perbedaan terbesarnya ada pada bagian depannya yang mirip sekali dengan 504, tetapi jelas lebih kecil karena kelasnya dibawah 504. Merk Peugeot sendiri ditangani oleh PT Multi France Motor awal tahun 70an yang nantinya menjadi divisi di PT Astra International sekitar tahun 1974. Untuk perakitannya ditangani PT Gaya Motor yang juga merakit Renault, Alfa Romeo & Daihatsu. Mobil ini mulai dijual kemungkinan awal 70an sampai awal 80an. Mobil ini sempat dipajang di Jakarta Fair tahun 1974 dan di tahun 1981 harganya 7,5 juta. Untuk 504 lebih mahal lagi ada di angka 14,4 juta. Untuk versi yang dijual hanya sedan, namun tidak menutup kemungkinan ada versi cabriolet atau break (wagon) yang nyasar kesini.
.
Untuk 304, tidak laku karena menurut data dari Gaikindo mobil ini hanya laku sekitar 594 unit. Kalah dengan 504, yang lebih banyak terjual karena mobilnya masih bisa dijumpai walaupun jarang dari kondisi bagus sampai terlantar. Berbeda dengan 304 yang tidak ada jejaknya, mungkin sebagian besar sudah dikampak atau jadi besi tua. Apakah mungkin karena dirasa tanggung bentuknya mirip sehingga lebih baik beli 504 aja sekalian?
