Pagani

TorakID- Setelah 6 tahun pengembangan, Pagani akhirnya meluncurkan model ketiga mereka untuk menggantikan Huayra yaitu Utopia. Model dengan kode pengembangan C10 ini masih terlihat analog dengan mesin V12 tanpa elektrifikasi dan bahkan transmisi manual. Rupanya Pagani mencatat bahwa konsumennya ingin mobil yang simpel dan ringan dan menawarkan driving experience.

Secara desain Utopia yang namanya diambil dari buku karangan Sir Thomas Moore tahun 1516 mengambil inspirasi dari mobil balap era 50-60an serta bentuk Huayra dan Zonda. Sebut saja body depan yang menggunakan desain Huayra dengan garis halus dan menyambung tanpa rear wing. Pada bagian depan terdapat front splitter dan air intake dari kap depan yang mengalirkan udara ke bagian bawah mobil yang membantu tidak hanya aerodinamika tetapi juga pendinginan. Terdapat active aero dengan wing terintegrasi yang mendapat aliran udara dari sisi samping ke belakang.

Hasilnya Utopia memiliki pembagian aerodinamika 46-54% di depan dan belakang. Sementara bagian belakang terinspirasi dari Zonda seperti lampu belakang yang terlihat mengambang dan knalpot 4 lubang khas Pagani yang terbuat dari bahan titanium dengan lapisan keramik yang hanya memiliki berat 6 kg saja. Dibalik body Utopia adalah chassis serat karbon-titanium monokok yang terbuat dari bahan Carbo-Titanium HP62 G2 and Carbo-Triax HP62 yang diklaim lebih rigid 10,5% dibanding Huayra. Total Utopia memiliki berat 1.280 kg atau lebih ringan 67 kg dibanding Huayra.

Pagani

Interior Utopia tetap menggunakan kombinasi bahan kulit dan aluminium seperti Zonda dan Huayra. Utopia terlihat sangat analog dengan layar instrumen di belakang setir dan diapit speedometer dan tachometer yang housingnya dibuat dari blok aluminium yang dipotong, bahan yang sama juga digunakan untuk komponen dashboard dan bahkan setir serta shift knob.

Perubahan lain di interior adalah illuminated lightning, ciri khas Pagani lainnya seperti shift knob yang terbuka tetap dipertahankan. Pada bagian tengah terlihat sederhana dengan 4 indikator analog dan juga switch aluminium. Desain lubang AC Utopia juga menarik dengan bentuk layaknya turbin pesawat jet dan ditempatkan diatas dashboard.

Pagani

Dapur pacu yang digunakan Utopia masih sama dengan Huayra yaitu V12 6.000 cc twin turbo buatan Mercedes-AMG yang mampu menghasilkan tenaga 852 hp dan torsi 1.100 Nm pada 2.800 hingga 5.900 rpm. Pagani mengklaim dengan desain katup baru, mesin ini mampu meraung hingga 6.700 rpm. Mesin ini juga memenuhi standar emisi dunia termasuk Amerika Serikat yang dikenal ketat.

Tenaga mesin disalurkan melalui dua pilihan transmisi yaitu automated single clutch 7 percepatan buatan Xtrac atau manual 7 percepatan yang rencana akan diluncurkan pada tahun 2023. Rupanya keputusan ini selain untuk menghemat berat, Horacio Pagani menyebut bahwa sensasi memindahkan gigi secara manual tetap tidak tergantikan. Suspensi menggunakan independen double wishbone berbahan aluminium pada empat roda dengan shockbreaker semi aktif dan per helical. Pengereman menggunakan cakram serat karbon dari Brembo. Terakhir terdapat velg forged aluminium 21 inci di depan dan 22 inci di belakang yang dibalut ban Pirelli P-Zero yang dikenal lengket.

Tercatat Pagani hanya akan membuat 99 unit Utopia dengan harga per unitnya mulai dari 2,17 juta Euro dengan unit pertama diantarkan pada pertengahan tahun depan. Sayangnya Pagani menyebut bahwa semua jatah Utopia sudah laku sebelum mobil ini diluncurkan. Meski belum dikonfirmasi, kemungkinan kedepannya akan ada versi convertible dari Utopia dan versi track day.