Sentul Circuit

TorakID- Menjadi satu-satunya sirkuit permanen untuk digelarnya balap mobil di tanah air membuat Sentul pernah menyandang status sirkuit internasional. Tapi ada satu hal yang harus dikorbankan untuk dilakukan, Apa itu? Mari kita ceritakan hal tersebut.

Akibat kondisi Sirkuit Ancol yang dianggap sudah tidak layak dan sulit untuk direnovasi. Maka diputuskan untuk membangun sirkuit baru di lahan Sentul. Dananya sendiri didapat dari tukar guling lahan Ancol kepada pengelola Jaya Ancol dan tanah Sentul merupakan hibah dari pemerintah. Akhirnya Sirkuit Ancol yang berjaya di era 1960-1980an itu saat ini berubah fungsi sebagai pemukiman mewah sekaligus tempat rekreasi sebagai bagian Taman Impian Jaya Ancol.

Pada tahun 1993 akhirnya Sentul diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto dan kala itu Sentul merupakan Sirkuit termodern se Asia Tenggara (mengalahkan Shah Alam di Malaysia). Kala itu Sentul berambisi menggelar balapan Formula 1 pertama di Asia Tenggara.

Tentunya sebelum F1 Sentul sudah mengincar beberapa ajang skala internasional seperti Formula Brabham dari Australia, South East Asia Touring Car Championship, WSBK dan MotoGP. Tidak lupa balap nasional dilanjutkan di Sentul seperti ISSOM. Sayangnya, Sentul hanya berstatus Grade 4 FIA untuk saat ini atau hanya bisa menggelar balap nasional saja. Padahal dahulu, Sentul pernah menggelar F3, AFOS, Lamborghini Super Trofeo, GP2 (Formula 2 saat ini) dan bahkan A1 Grand Prix sebagai gelaran terbesar di tahun 2006 sebagai pengganti ajang F1 yang harus membuat status sirkuit menjadi Grade 1 FIA atau tingkat kualitas sirkuit harus setara sirkuit Eropa dengan tingkat keselamatan nomor 1.