

TorakID- Mobil ini merupakan momen paling pertama Mazda berpindah arah yang dulunya sebagai joint venture dengan Ford menjadi produsen otomotif Jepang independen. Dengan berpisahnya Mazda dengan Ford, mereka ingin melakukan sebuah dobrakan yang manufaktur lain belum pernah lakukan.
Oleh karena itu pada tahun 2011, Mazda menciptakan teknologi SkyActiv yang berarti penyempurnaan dari mesin, transmisi, dan chassis mobil konvensional menjadi lebih asik dikendarai namun lebih efisien dalam waktu yang bersamaan. Di Indonesia sendiri teknologi SkyActiv baru diperkenalkan pada Mei 2012 dengan meluncurnya Mazda CX-5 generasi pertama KF.
Tidak seperti mesin biasanya, SkyActiv memiliki kompresi mesin yang tinggi sehingga mampu menghasilkan tenaga yang besar namun memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat baik sehingga meskipun Mazda CX-5 memiliki mesin 2000cc namun dapat berlari sekencang 9,5 detik, sebuah hasil yang impresif untuk ukuran Medium SUV monokok FWD yang pada tahun 2012 belum ada satupun yang bisa dibawah 10 detik sampai Mazda datang.
Tidak hanya sekedar mesin SkyActiv saja, Mazda juga menerapkan transmisi SkyActiv pada CX-5 sehingga meskipun tidak memiliki transmisi CVT yang halus atau dual clutch yang responsif, Mazda bisa menggabungkan keuntungan dari kedua transmisi tersebut dengan teknologi SkyActiv yaitu 6-Speed Torque converter yang perpindahannya sigap tanpa slip namun halus.
Mazda CX-5 sendiri juga merupakan Mazda pertama yang menerapkan desain Kodo tidak seperti pendahulunya yang menggunakan desain Nagare sehingga lebih mudah diterima untuk pasar Eropa dan Amerika Serikat. CX-5 versi awal datang dalam 3 varian yaitu 2.0 Sport dengan fabric dan manual adjustment seat, 2.0 Touring dengan leather seat, heater, BOSE speaker, dan electric driver and passenger seat, dan 2.0 Grand Touring dengan pelek 19 inch. Mazda CX-5 model 2012 ini dibekali mesin SkyActiv-G 2000cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 155 PS dan torsi sebesar 200 nm disalurkan ke roda depan melalui transmissi 6-speed Torque converter.