

TorakID- Dulu membayangkan MPV pasti mobil besar dan kotak, tetapi pada awal 2000an mulai banyak bermunculan MPV dengan rasa sedan seperti Odyssey. Odyssey tampil dengan desain bergaya sporty, agresif dan futuristik.
Garis body terlihat mengalir tegas dari kap mesin hingga kaca depan dengan pola ceruk yang terus melaju hingga ke buritan. Desain grillnya sendiri mengingatkan kita akan Honda City, lampu Odyssey memiliki desain yang tipis dan lancip. Reflektor lampu memiliki bentuk parabolik yang semakin mengenaskan agresivitas desain. Tidak seperti desain Odyssey terbaru, kini desain Odyssey tampak menyatu dan proporsional.
Masuk ke dalam, desain interior Odyssey lama masih terasa pada generasi ini dengan penempatan tombol AC di tengah konsol diapit dengan tombol-tombol pengatur. Pada bagian bawah terdapat kontrol audio yang simpel untuk mengatur display pada bagian atas. Tuas transmisi ditempatkan di dashboard. Odyssey memiliki konsep 7 penumpang dengan konfigurasi jok 2+3+2 yang memberikan kesan roomy. Jok baris ketiga dapat dilipat secara otomatis dengan menekan tombol di pilar D dan secara otomatis jok akan sejajar dengan kabin, memudahkan untuk membawa barang besar.
.
Salah satu fitur yang menarik adalah sunroof otomatis, anehnya tombol pembukanya. Umumnya tombol sunroof terletak di sebelah sunroof, tetapi untuk Odyssey tombolnya terletak di dashboard bagian kiri. Dapur pacu yang digunakan Odyssey Type M adalah 4 silinder 2.400 cc yang sudah menggunakan teknologi VTEC. Mesin ini mirip yang digunakan pada All New Accord dan mampu menghasilkan tenaga 158 hp dan torsi 218 Nm.
Tetapi karena berat Odyssey lebih dari Accord hingga 300 kg maka putaran bawah mobil terasa kurang, terutama saat jarum belum mencapai 3.000 rpm. Baru setelah 6.000 rpm torsi mobil masuk dan tenaga mobil terasa responsif. Selain berat, settingan ECU yang berbeda juga bisa menjadi faktor.
Perpindahan transmisi terasa halus dan tidak menyebabkan hentakan keras saat perpindahan gigi karena penggunaan transmisi CVT. Putaran mesin juga dapat dipertahankan pada putaran optimal. Kinerja rem bekerja dengan baik dan mampu beroperasi pada setiap kecepatan dalam mantap.
Stabilitas yang ditawarkan Odyssey tergolong baik untuk MPV. Salah satu rahasianya adalah ground clearance yang rendah dan model yang aerodinamis sehingga menghasilkan manuver yang lincah bahkan pada kecepatan tinggi.
Gejala negatif pengendaraan mobil sangat minim dan mobil mampu dikemudikan dengan lincah. Dengan menggunakan suspensi setting medium, Odyssey tergolong cukup nyaman dengan kinerja kemudi yang cukup baik dan beratnya pas. Sebagai mobil penggerak depan, gejala understeer muncul terutama pada kecepatan 100 km/jam.