

TorakID- Baleno merupakan sedan yang populer dimasanya, bahkan menurut PT Indomobil Niaga Internasional (APM Suzuki kala itu. Baleno menguasai pasar sedan di Indonesia dibanding rivalnya Honda City, Hyundai Accent dan Toyota Soluna (angka ini tidak termasuk pesanan taksi).
Karena itu penerus Baleno yang diberikan embel-embel “New Baleno” memiliki tugas yang cukup sulit untuk meneruskan kesuksesan Baleno. Pada pandangan pertama tampilan Baleno baru menjadi lebih segar dan juga memiliki ukuran yang lebih besar. .
Hidungnya lebih lancip, lampu depan berbentuk segitiga dan grill depan mengadopsi model honeycomb. Pada bagian belakang lampunya juga dibuat menyerupai bentuk segitiga. Bentuk atapnya terlihat lebih melengkung dan lebih tinggi. Tidak heran karena New Baleno memiliki tinggi 1.545 mm dibanding 1.390 mm pada Baleno lama. .
Mesin pada New Baleno juga menggunakan model baru yaitu M15A 4 silinder 1.490 cc DOHC yang telah dilengkapi dengan sistem VVT dan EFI yang menghasilkan 110 hp atau naik 5 hp dari Baleno biasa. Hasilnya performa New Baleno menjadi lebih responsif dengan konsumsi BBM yang efisien serta ramah lingkungan. .
Masuk kedalam kabin New Baleno, maka nuansa modern akan sangat terasa layaknya interior milik Aerio. Dashboard New Baleno terlihat rapi berkat penggunaan digital speedometer. Namun sayangnya indikator ini tidak termasuk pengukur suhu mesin. Rupanya Suzuki hanya menyediakan indikator overheat apabila mesin terasa panas. Tentunya kondisi ini kurang nyaman.
Versi yang dites adalah transmisi matik dan dalam konfigurasi ini New Baleno terasa responsif. Begitu kick down dilakukan terasa akselerasi yang membuat hentakan. Pada setiap perpindahan gigi terasa mulus tanpa ada hentakan berarti. Pada jalan tol TB Simatupang yang bergelombang, Baleno ini bisa melaju hingga 165 km/jam dengan mudah. Kebetulan hujan mulai turun dan menjadi kesempatan untuk mengetes sistem ABS dan EBD dan hasilnya mobil ini sangat memuaskan untuk dikelasnya. Suspensi yang digunakan Baleno menggunakan MacPherson strut dan coil spring independen depan dan belakang. Suspensi yang digunakan cukup nyaman tetapi apabila melindas lubang pada kecepatan sedang maka akan terasa sundulan pada setir.
Transmisi yang digunakan Baleno terasa cukup mumpuni dan pada posisi D jarum akan berada pada angka 2.500-3.000 rpm yang cukup untuk berkendara di dalam dan luar kota. Tersedia juga fitur overdrive yang membuat putaran mesin naik ke 3.000-4.000 rpm sehingga tarikan mobil menjadi lebih baik, tentunya model ini membuat bensin menjadi lebih boros. New Baleno secara keseluruhan menampilkan kesegaran dengan desain menarik, fitur yang cukup dan performanya yang meningkat. Salah satu keunggulan New Baleno dibanding rivalnya Toyota Vios dan Honda New City yaitu harganya yang murah dengan Rp 149 juta untuk versi manual dan Rp 160 juta untuk versi matik.
Di luar negeri, mobil yang menggantikan Esteem sejak 2001 ini dikenal dengan nama Liana. Mobil ini terkenal di acara otomotif Top Gear dalam segmen Reasonably Priced Car dimana bintang tamu dalam acara tersebut akan mengendarai mobil ini mengitari sirkuit khusus untuk mencetak waktu tercepat. Mobil yang digunakan sudah menggunakan rollbar layaknya mobil balap sekaligus memiliki beberapa mobil cadangan jika mobil ini mengalami kecelakaan. Mobil ini juga dirakit CKD di Cina dan Pakistan selain di negeri aslinya, Jepang sebagai negeri pembuatnya