

TorakID- Sauber adalah tim yang lama berkecimpung di Formula 1 sejak 1993. Tim yang mengikuti 462 balapan ini terakhir kali berlaga pada
GP Abu Dhabi ahun 2018 silam sebelum berganti kepemilikan ke Alfa Romeo. Pada 2019, Alfa Romeo kembali mengikuti balapan dengan mengakusisi aset Sauber dan menjalankan mobil balap C Series yang diwariskan oleh pendahulunya. Pada dua tahun (2019-2020) mereka hanya meraih posisi kedelapan konstruktor melalui jasa Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi. Bagi mereka, gagal finis lebih baik dari posisi sembilan klasemen konstruktor tentu bukanlah musim yang mereka harapkan, meski bisa finis di depan Haas dan Williams.
Pada tahun ini, mereka masih menjalankan mobil C39 tapi memodifikasi mobilnya demi mengikuti regulasi 2021 dimana ini adalah terakhir kalinya F1 menggunakan model mobil yang dipertahankan sejak 2018 silam. Tim Alfa Romeo resmi menjalankan C41 untuk menyongsong musim 2021 sebelum berganti model di musim 2022. Sayangnya, mobil ini merupakan mobil terakhir dari tim yang pertama kali berlaga pada GP Inggris 1950 itu karena nama Sauber kemungkinan akan membalap lagi di musim 2022 dan Alfa Romeo direncanakan mengikuti balap Formula E Generasi keempat.
Pada bagian depan, sektor main plane sayap depan dibuat berbeda pada lekukannya. Bagian ini dibuat lebih curam pada ujung tengah dan melandai di bagian endplate sayap depan. Sementara, bagian hidung mobil
dibuat lebih ramping dan desain brake duct dibuat lebih menyempit dan sedikit memanjang sampai bagian bawah. Bagian moncong sendiri memiliki penyangga yang cukup lebar dengan nose cape lebih panjang dari C39.
Bagian turning vane sendiri disematkan untuk menyalurkan angin ke bargeboard. Adapun bagian bumerang pada mobil ditambahkan bumerang kecil tambahan untuk mengoptimalkan turning vane supaya aliran angin bisa disalurkan lebih baik dari mobil pendahulunya dan pada bagian lantai dipotong demi mengurangi daya tekan kebawah.
Bagian belakang mobil disanggah oleh penyangga tambahan di bagian tengah meski sayap belakang tanpa dijejali perubahan signifikan. Adapun bagian diffuser sendiri memiliki sedikit perubahan pada bilah- bilahnya juga untuk mengurangi downforce. Bisa dibilang, Alfa Romeo hanya memodifikasi bagian depan saja daripada bagian belakang demi menghadapi sirkuit bertikungan sedang hingga cepat.
Tim prinsipal Alfa Romeo, Frederic Vasseur mengatakan bahwa target tim musim ini adalah mencoba lebih baik dari musim lalu dan sedikit demi sedikit kembali kompetitif di papan tengah.
“Saya pikir hal yang penting untu tim balap adalah mencoba untuk selalu lebih baik. Untuk menetapkan tujuan itu terkadang ada batasan. Dan saya pikir, jujur saja, kami ingin lebih baik. Semua tim termotivasi dengan target yang sama dan kami harus selangkah demi selangkah untuk kembali kompetitif di papan tengah. “Kami tahu itu jalan yang panjang, tapi kami sedang berusaha untuk itu dan kami bekerja selangkah demi selangkah,” ucap Vasseur melansir motorsport.com.
Musim ini Alfa Romeo masih mempertahankan duet Antonio Giovinazzi dan Kimi Raikkonen. Giovinazzi musim lalu bisa mengimbangi penampilan Raikkonen. Pembalap Italia ini dalam momentum yang bagus dalam memulai musim barunya. Skill balapnya sudah cukup terasah dan sudah berada dalam level yang kompetitif.